2012/12/06

Rapim DPD LPM Jawabarat Akhir Tahun 2012 di Ciater


Ciater, LPM Jabar
Dalam Perpektip Politik,posisi LPM sangat strategis, karena sekarang, setelah Reformasi, setiap Pemimpin harus dipilih langsung oleh Rakyat. Siapa yang dekat dengan rakyat? Itu adalah LPM! Demikian Sambutan DR.Idrus Marham,dalam kesempatan Rapim DPD LPM Jabar 27 November yang lalu.

Dalam Rapim DPD LPM yang dihadiri jajaran Pengurus LPM Kota dan Kabupaten se Jawabarat itu, Idrus juga menekankan pentingnya LPM mendukung calon Bupati, Walikota, ataupun calon Gubernur- yang mengerti akan keperluan Masyarakat, serta dekat dengan jaringan LPM- yang terstruktur dari Pusat sampai Desa-desa.

DRS.Tatang Suratis - Ket.DPD LPM Jabar, mengingatkan bahwa,yang menyuruh bikin PERDA Kabupaten/Kota tentang LPM adalah DPP LPM Pusat dengan Depdagri. Setelah terbentuk Perda LPM Daerah, Bupati/WaliKota kadang menyepelekan LPM Kecamatan/Kab/Kota.

Bahkan, masih menurut Tatang, ada Gubernur yang pernah menyepelekan LPM, dan lebih memilih ForumGURU- yang kebetulan pejabatnya juga Ketua DPD LPM-orangnya sama. Jadi, kalau dulu Pak Idrus tidak mau jadi Mentri, maka setelah jadi Ketua LPM semoga mau dan bisa jadi Menteri – demi LPM.

Saat masih duduk sebagai anggota DPR RI, Idrus mengaku pernah ditawari 3kali untuk jadi Menteri. Idrus Menolak, karena, katanya, Pemimpinnnya tak jelas konsepnya! Akhirnya Idrus lebih memilih mundur dari DPR RI, dan ingin konsentrasi memimpin LPM. Tapi nanti, jika ada Presiden yang jelas konsepnya untuk mensejahterakan Masyarakat, Idrus baru bwersedia jadi Menteri, ujarnya.(kk/dn)


2012/05/26

Rapat Pengurus DPD LPM Jawabarat, akhir Mei, di “RM Nasi Liwet” Bandung


Bandung, penghujung Mei 2012
Dengan hormat, kami mengundang seluruh jajaran Pengurus Hasil Revitalisasi DPD LPM Jabar pada hari Minggu 27 Mei 2012, pkl.10.00 di RM. Nasi Liwet Jln.Terusan Buahbatu no;222 Cipagalo-Bandung (silaturahmi dan Persiapan Rakorpim). Atas

2012/01/26

Rakor DPD LPM Jabar 26 Januari di Bandung, Hasilkan Pakta Integritas


Bandung, 26 Jan 2012
Dari kiri ke kanan : Kukuh, Ir. Deny, dan Tatang S cs.
21 Orang Calon Pengurus DPD LPM Jawabarat – yang baru, telah menandatangani Surat Pernyataan Kesediaan mengemban tugas Pemberdayaan Masyarakat, dalam rangka konsolidasi organisasi, di Pinus Regency Bandung.

Ds.Tatang Suratis, Ketua DPD LPM Jabar, yang memimpin langsung Raker dan silaturahmi di Sekretariat barunya , menekankan pentingnya konsolidasi hari itu, mengingat banyaknya tantangan tugas  yang akan dihadapi LPM dimasa depan.
Beberapa calon Pengurus diberi kesempatan mengajukan usulan dan pandangannya, terkait program yang sebaiknya menjadi focus garapan DPD LPM Jabar.
Atang Hidayat, Bendahara DPD LPM Jabar, kembali mengutarakan gagasannya- agar LPM juga memiliki sumber dana dari mitra usaha binaan , jadi tidak hanya tergantung  pada   BOP  dari APBD Pemda.
Sementara Ir.Deny Sadhana Msi, Ketua DPD LPM Bogor, yang juga diminta merangkap jabatan di DPD LPM Jabar, mengutarakan program untuk mengoptimalkan potensi LPM, dalam koordinasi terpadu yang difasilitasi media informasi Online maupun Ofline.
Raker belangsung dari jam 14.30 dan berakhir menjelang jam 17.00 , dengan tambahan info akan berlangsungnya Rakernas LPM di Riau Februari mendatang. (kk/ds)

2012/01/25

Mobil desa diproduksi tahun ini


JAKARTA: Mobil untuk kawasan perdesaan siap diproduksi pada tahun ini dengan kisaran harga Rp30 juta untuk memenuhi kebutuhan kendaraan roda empat di masyarakat pedesaan yang mayoritas telah memiliki sepeda motor.
Deputi Menko Perekonomian Bidang Perindustrian dan Perdagangan Edy Putra Irawadi mengatakan saat ini pemerintah telah mengesahkan produksi mobil murah pada tahun ini dengan kapasitas mesin sebesar 650cc.
“Yang sudah disepakati untuk mobil perdesaan dengan spesifikasi mesin 650cc ke bawah, yang saat ini detail teknisnya tengah dirampungkan oleh Kementerian Perindustrian agar bisa diproduksi pada tahun ini,” jelasnya kepada Bisnis.
Edy memaparkan kendaraan desa itu dinamakan program Mobil Kita yang harganya sekitar Rp30 juta-Rp40 juta. Target produksi bisa mencapai 2 juta unit mulai tahun ini sampai dengan 2020.
Menurut dia, program mobil perdesaan itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kendaraan bagi masyarakat di daerah dengan dimensi kendaraan kecil menyesuaikan dengan infrastrutur jalan.
Kendaraan itu, lanjutnya, dikategorikan sebagai mobil kluster IV dengan pangsa pasar dikhususkan bagi masyarakat perdesaan di daerah yang perekonomiannya tengah berkembang seperti di wilayah perkebunan dan pertambangan.
“Diharapkan program mobil itu dapat mendongkrak daya beli masyarakat di perdesaan yang otomatis dapat mendukung pertumbuhan sektor otomotif nasional.” (tw) http://bisnis-jabar.com/index.php/2011/06/mobil-desa-diproduksi-tahun-ini/


Gubernur Heryawan Ingin Mobil Esemka Dibuat di Jawa Barat


Kamis, 05 Januari 2012 | 14:03 WIB
Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan minatnya memakai mobil produksi dalam negeri mirip yang dikembangkan oleh pelajar sekolah kejuruan di Solo.

”Kami mendorong SMK (sekolah menengah kejuruan) di Jawa Barat supaya membuat mobil seperti di Surakarta, setelah itu baru make,” katanya selepas mengantar Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia yang berkunjung ke Gedung Sate di Bandung, Kamis, 5 Januari 2012.

Dia meyakini pelajar sekolah kejuruan di Jawa Barat juga bisa membuat mobil Kiat Esemka yang kini digunakan sebagai mobil dinas oleh Wali Kota Solo dan wakilnya. ”Saya ingin punya kebangggaan di Jawa Barat. Jangan kemudian mobil Esemka yang di Solo bagus, kita beli di Solo,” kata Heryawan.

Heryawan mengaku tengah mencari-cari mobil yang punya fungsi serupa yang dikembangkan pelajar di Jawa Barat. ”Saya ingin memakai mobil Esemka yang ada di Jawa Barat. Saya akan mulai melihat-lihat di Jawa Barat, bikin dong mobil yang kaya Esemka yang di Solo,” katanya.

Menurutnya, sejumlah sekolah kejuruan di Jawa Barat sudah ada yang mengembangkan kendaraan roda empat. Hanya, katanya, terbentur soal bentuknya yang belum komersial. ”Lokal Jawa Barat maunya. Harus berbangga dong, Jawa Barat juga bisa,” kata Heryawan.

Mobil Esemka naik daun sejak Wali Kota Surakarta Joko Widodo menjadikannya sebagai kendaraan dinas. Beberapa tokoh politik kemudian mengikuti jejaknya. Meski masih menjadi kontroversi mengenai jaminan keamanan dan keselamatannya, toh mobil ini diunggulkan menjadi mobil nasional. Warga Solo bernama Sukiyat bersama siswa SMK Negeri 2 Solo yang merancang dan memproduksi mobil Sport Utility Vehicle ini.

Mobil jenis SUV itu memiliki panjang 4,6 meter dengan kapasitas mesin 1.500 cc. Mobil yang dilengkapi dengan sistem injeksi ini diklaim sebagai produk pertama asli Indonesia untuk mobil jenis serupa. Mobil ini juga mengadopsi teknologi power steering, power windows, dan central lock.

Sumber: AHMAD FIKRIhttp://www.tempo.co/read/news/2012/01/05/058375523/Gubernur-Heryawan-Ingin-Mobil-Esemka-Dibuat-di-Jawa-Barat

Dosen Unpad Kembangkan Beras Singkong


JAKARTA - Pemerintah mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak ketergantungan pada beras sebagai bahan makanan utama. Menanggapi imbauan tersebut, salah seorang dosen Universitas Padjadjaran (unpad) pun mengembangkan beras singkong atau rasi sebagai alternatif bahan makanan.

Marleen Sunyoto, pengajar pada Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad (FTIP) Unpad menjadikan rasi sebagai tema utama penelitian disertasinya. Ide ini pertama kali muncul pada 2007 lalu ketika dia menjadi juri dalam Ethnic Food Festival yang dihelat oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jawa Barat.

Saat itu, banyak peserta mengolah singkong sebagai bahan pangan utama. Salah satu peserta dari Cireundeu, Cimahi, menyajikan 'nasi goreng singkong'. Di sana, masyarakat telah terbiasa mengonsumsi rasi selama ratusan tahun. Mereka membuatnya dengan memeras parutan singkong hingga menjadi tepung, kemudian ampasnya dijemur. Setelah kering, ampas singkong yang berbentuk seperti butiran beras ini lalu ditanak seperti cara memasak nasi.

Marleen mengakui, rasi ala Cireundeu ini memang enak. Namun, menurutnya, bentuk rasi itu kurang menyerupai beras. Teksturnya lebih seperti ketan dengan warna agak kekuningan. "Saya carikan metoda bagaimana nanti kalau ditanak warnanya seperti nasi, bentuk butirannya seperti nasi, kekenyalannnya seperti nasi. Inilah yang menjadi tantangan saya. 'Rasi' yang saya buat pun bukan hanya perasan singkong, tapi dicampur dengan bahan-bahan lain sehingga lebih bergizi,” kata Marleen seperti dikutip dari situs Unpad, Kamis (28/4/2011).

Marleen bertekad, ingin memberikan alternatif makanan pokok di Indonesia sehingga tidak selalu tergantung pada beras padi. Untuk rasi, dia tidak akan murni hanya mengolah singkong menjadi seperti butiran beras padi. Nantinya, singkong akan melalui tahapan fortifikasi atau penambahan zat-zat gizi yang penting untuk tubuh.

Ibu satu anak ini pun bekerja keras untuk merealisasikan idenya. Dia masih mengembangkan formulasi dan metodologi rasi yang tepat. "Sehingga, rasi tersebut tidak hanya memiliki bentuk dan rasa seperti beras padi, tapi juga memiliki kandungan gizi tinggi dengan harga yang murah," ujarnya mengimbuhkan.

Wanita berkacamata ini tak sendirian, dia dibantu berbagai pihak dan berkonsultasi dengan beberapa ahli fortifikasi. Para mahasiswa bimbingannya bahkan ikut mengolah rasi menjadi aneka penganan seperti egg roll, tape, tiwul, dan cream soup. Marleen berniat membawa kreasi para mahasiswanya tersebut ke aneka seminar untuk menyosialisasikan bahwa dengan singkong (cassava) pun orang bisa hidup sehat.

Kepala Pusat Inkubator Bisnis Unpad itu berharap, rasi fotofikasi yang sedang dikembangkannya dapat menjadi alternatif pengganti beras miskin (Raskin). Pembagian Raskin untuk masyarakat berekonomi lemah atau di daerah rawan pangan seringkali terbentur masalah jeleknya kualitas beras yang dibagikan seperti berbau apek, berjamur, bahkan berkutu. 

"Dengan mengonsumsi 'rasi', masyarakat dapat hidup sehat tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi untuk konsumsi panganan pokok" ujar Marleen berharap.(rfa)
http://kampus.okezone.com/read/2011/04/28/372/450992/wah-dosen-unpad-kembangkan-beras-singkong


2012/01/13

Orang-Orang Sehat Tertua di Dunia


Catatan : Kukuh
Inilah salah satu bukti, yang bisa menjadi inspirasi serta motivasi, bahwa orang INDONESIA bisa lebih sehat, lebih kuat, dan lebih panjang umur, dibanding Orang-orang dari Negara lain di dunia ini. Di Amerika ada Wanita Binaragawati tertua berusia 74 tahun- Ernestine Sheperd. Di Jepang ada Binaragawan Tertua, masih hidup sehat sampai tahun 2012 ini, usianya 76 tahun- namanya Tsutomo Tosuka. Tapi ternyata, di Indonesia, kita juga punya “Legenda” orang sehat Tertua- usianya 82 tahun!

Dari arsip Situs Video Youtube, dan beberapa siaran Televisi International maupun Nasional- kita temukan kehebatan para Olahragawan Tua Dunia, disandingkan dengan Binaragawan dan Pesulap-Pak Tepong, yang secara jujur diakui oleh Dedy Corbuzier sebagai salah satu inspirator-nya didunia Intertanment.

Yang lebih menakjubkan, Pak Tepong- Binaragawan Tertua berusia 82 tahun ini, memiliki kemampuan lebih dibanding  dua rekannya dari Amerika dan Jepang yang lebih muda usianya. Jika  Binaragawati AS(74) itu sehat karena rajin olahraga dan fitness, dan kini juga menjadi instruktur fitness. Sementara Binaragawan Jepang(72) itu sehat juga karena rajin fitness. Maka Pak Tepong(82) , yang dari Indonesia ini, selain rajin olahraga, kesehatannya juga karena dia pintar bermain sulap, dan melawak, serta tetap makan singkong , ubi dan sayuran!

Didepan Binaragawan Nasional Ade Ray, dan Mentalis Dedy Corbuzier, Pak Tepong di test kemampuannya menjaga kesehatan, dengan menunjukkan kebolehanya melakukan “pus-ap”  sebanyak 30 kali. Dahsyatnya, selain masih mampu menampilkan otot-ototnya dalam gerakan khas binaraga yang baik, pria 82 tahun ini bahkan masih berani di test dengan cara meletakkan batu bata setumpuk di kepalanya, dan Penyanyi Ndangdut Agung Hercules – yang juga Binaragawan, bertugas memukul hingga hancur dengan Palu Besi diatas kepala “kakek” Tepong. 

Usai adegan ini, Pak Tepong “berlagak pura-pura” sempoyongan, yang membuat Dedy Corbuzier agak panic, namun segera tertawa terbahak-bahak, karena saat sempoyongan sambil berlari kecil- Pak Tepong ternyata menuju kearah Wanita Muda Cantik yang duduk dibangku penonton! . Luar Biasa!(kk/dn)